Latest Posts

Minggu, 31 Juli 2011



Pertanyaan:
Apakah hukum orang yang membaca al-Qur’an sementara dia dalam kondisi tidak berwudhu, baik dibaca secara hafalan maupun dibaca dari mushaf?
Jawaban:
Seseorang boleh membaca al-Qur’an tanpa wudhu bila bacaan-nya secara hafalan sebab tidak ada yang mencegah Rasulullah –shollallaahu’alaihi wasallam- membaca al-Qur’an selain kondisi junub. Beliau pernah membaca al-Qur’an dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu. Sedangkan terkait dengan Mushaf, maka tidak boleh bagi orang yang dalam kondisi berhadats untuk menyentuhnya, baik hadats kecil maupun hadats besar. Allah – subhanahu wata’ala- berfirman,
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (Al-Wa-qi’ah: 79). Yakni orang-orang yang suci dari semua hadats, najis dan syirik. Di dalam hadits Nabi –shollallaahu’alaihi wasallam- yang dimuat di dalam surat beliau kepada pegawainya yang bernama Amru bin Hizam, beliau menyebutkan,
طَاهِرًا إِلاَّ الْقُرْآنَ يَمَسُّ لاَ
“Tidak boleh menyentuh al-Qur’an kecuali orang yang dalam kondisi suci.” (Muwaththa’ Imam Malik, kitab al-Qur’an, Hal. 199; Sunan ad-Darimi, kitab ath-Thalaq (2183)). Hal ini merupakan kesepakatan para Imam kaum Muslimin bahwa orang yang dalam kondisi berhadats kecil ataupun besar tidak boleh menyentuh Mushaf kecuali ditutup dengan pelapis, seperti mushaf tersebut berada di dalam kotak atau kantong, atau dia menyentuhnya dilapisi baju atau lengan baju.
Rujukan:
Kumpulan Fatwa-Fatwa Syaikh Shalih al-Fauzan, Dalam Kitab Tadabbur al-Qur’an, hal. 44.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, penerbit Darul Haq.

KAJIAN FIQIH ISLAM



Pertanyaan:
Apakah hukum orang yang membaca al-Qur’an sementara dia dalam kondisi tidak berwudhu, baik dibaca secara hafalan maupun dibaca dari mushaf?
Jawaban:
Seseorang boleh membaca al-Qur’an tanpa wudhu bila bacaan-nya secara hafalan sebab tidak ada yang mencegah Rasulullah –shollallaahu’alaihi wasallam- membaca al-Qur’an selain kondisi junub. Beliau pernah membaca al-Qur’an dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu. Sedangkan terkait dengan Mushaf, maka tidak boleh bagi orang yang dalam kondisi berhadats untuk menyentuhnya, baik hadats kecil maupun hadats besar. Allah – subhanahu wata’ala- berfirman,
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (Al-Wa-qi’ah: 79). Yakni orang-orang yang suci dari semua hadats, najis dan syirik. Di dalam hadits Nabi –shollallaahu’alaihi wasallam- yang dimuat di dalam surat beliau kepada pegawainya yang bernama Amru bin Hizam, beliau menyebutkan,
طَاهِرًا إِلاَّ الْقُرْآنَ يَمَسُّ لاَ
“Tidak boleh menyentuh al-Qur’an kecuali orang yang dalam kondisi suci.” (Muwaththa’ Imam Malik, kitab al-Qur’an, Hal. 199; Sunan ad-Darimi, kitab ath-Thalaq (2183)). Hal ini merupakan kesepakatan para Imam kaum Muslimin bahwa orang yang dalam kondisi berhadats kecil ataupun besar tidak boleh menyentuh Mushaf kecuali ditutup dengan pelapis, seperti mushaf tersebut berada di dalam kotak atau kantong, atau dia menyentuhnya dilapisi baju atau lengan baju.
Rujukan:
Kumpulan Fatwa-Fatwa Syaikh Shalih al-Fauzan, Dalam Kitab Tadabbur al-Qur’an, hal. 44.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, penerbit Darul Haq.

0 komentar:

Jumat, 29 Juli 2011

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

“Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka.” Kata hasanah memiliki arti banyak yang mencakup seluruh kebaikan termasuk pemberian materi dan maknawi. Dan dalam doa tadi, selain mengharapkan seluruh kebaikan, kita memohon kepada Allah agar seluruh pemberian-Nya menjadi mukaddimah perjalanan menuju kesempurnaan maknawi diri kita.

Kini saatnya kita membersihkan diri kita. Semoga kita tidak melewatkan kesempatan yang telah diberikan Allah kepada kita untuk meneguk lautan rahmat-Nya yang tak bertepi pada bulan Ramadhan ini. Marik kita sejukkan hati kita dengan hembusan rahmat ilahi pada bulan mulia ini.

Diriwayatkan dari Rasulullah saaw bahwa ketika seorang hamba melakukan shalat, sesungguhnya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tengah memperhatikan hambanya. Namun ketika hamba-Nya mengalihkan pandangannya kepada sesuatu selain-Nya, Allah swt berfirman, “Wahai hambaku Aku memperhatikanmu namun kau memikirkan selain-Ku? Apakah ada yang lebih bagimu selain-Ku? Alihkan perhatianmu kepada-Ku karena tak ada yang lebih baik bagimu selain-Ku.”


Berpuasa merupakan sebuah kenikmatan dan ibadah yang mendekatkan manusia dengan Sang Pencipta. Masalah terpenting dalam bulan Ramadhan adalah pemahaman benar tentang keutamaan dan kemuliaan bulan ini. Karena seorang mukmin yang mengetahui keutamaan bulan ini, sebenarnya ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menerima siraman rahmat, nikmat, dan ampunan Allah swt. Artinya, luasnya pemahaman seseorang terhadap bulan Ramadhan akan mempengaruhi besarnya manfaat yang didapatkannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, seorang mukmin yang benar-benar memahami hal ini, akan selalu waspada untuk tak melewatkan sedetik pun pada bulan Ramadhan ini untuk melakukan hal yang sia-sia. Seperti yang disampaikan Rasulullah, jika seorang hamba mengetahui seluruh keutamaan bulan Ramadhan, maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Para psikolog berpendapat bahwa manusia era kini sesekali waktu memerlukan kesempatan untuk menyelami dirinya lebih dalam. Saat itulah, seseorang dapat terbebaskan dari rutinitas dan melihat kembali nilai-nilai dalam dirinya. Bukankah manusia adalah makhluk terbaik? Lalu apakan ia diciptakan hanya untuk menjalani kehidupan materi yang fana ini? Tentu tidak demikian. Pengalaman membuktikan bahwa sejauh apapun dunia ini sejalan dengan keinginan seseorang, maka ia takkan pernah merasakan kepuasan dalam hatinya. Karena ia masih akan terus berusaha mendapatkan lebih dari yang telah dimilikinya.

Salah satu tujuan puasa adalah melepaskan manusia dari jeratan kehidupan materi dan mengantarkannya pada hakikat. Berpuasa pada bulan Ramadhan mengajak manusia terbang mengarungi keindahan spiritual dan merasakan kenikmatan abadi. Ini merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri, karena sesungguhnya manusia memiliki tuntutan spiritual di samping tuntutan materinya. Melupakan tuntutan spiritual akan mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah dengan menunaikan shalat dan berpuasa. Shalat dan puasa adalah tahap persiapan bagi manusia untuk menggapai tujuan-tujuan mulia.

Puasa merupakan latihan agar manusia siap menempuh jalannya menuju penyempurnaan spiritual. Dalam berpuasa, seseorang harus berjuang melawan hawa nafsu dan keinginan yang justru akan menjerumuskannya ke jurang kesesatan. Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah swt dan menyirami jiwanya dengan rahmat-Nya. Saat itulah, seorang hamba tidak akan bersedia menukar kenikmatan ini dengan kenikmatan dunia apapun. Seperti yang telah dikatakan Rasulullah bahwa jika manusia mengetahui hakikat Ramadhan maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Kini kami akan mengutip sebuah cerita menarik untuk Anda. Pengalaman seorang gadis bernama Efleen asal Inggris. Efleen banyak menghabiskan masa kecilnya di Aljazair karena ayahnya bekerja di sana. Keberadaannya di Aljazair merupakan titik awal perubahan besar pada diri Efleen. Ia menceritakan kisahnya sebagai berikut, “Aku tak bisa melupakan masa-masa itu. Saat aku bermain dengan teman sebayaku yang beragama muslim dengan penuh keceriaan. Aku dapat melihat keakraban dan ketulusan dari mata mereka tanpa ada rasa canggung karena aku adalah keturunan asing. Tak jarang pula mereka mengajakku ke rumah mereka. Aku ingat mereka juga sering mengajakku pergi ke masjid. Bagiku masjid memiliki nuansa spiritual yang sangat khas. Terkadang masjid memberikan keheningan penuh makna. Ketika aku masuk masjid, aku merasa memasuki tempat kesucian.

“Meski usiaku masih kanak-kanak, namun aku dapat merasakan spiritualitas dalam masjid dan aku pun terpesona olehnya. Aku bahkan ingin duduk dalam masjid dan menyaksikan gerakan orang-orang yang sedang menunaikan shalat. Ketertiban dan keselarasan mereka dalam shalat sangat menarik bagiku. Aku juga menikmati ketika mereka duduk membuat lingkaran dan membaca AlQuran secara bergantian. Setelah aku dewasa, aku menyadari bahwa antara aku dan Islam ada ikatan yang tak dapat kujelaskan. Cahaya Islam yang aku saksikan pada masa kecilku menuntunku menuju dunia baru yang penuh keindahan. Namun pesona Islam tidak menghalangiku untuk menelaah lebih dalam tentang Islam. Kini aku menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang dapat memberikan penjelasan soal filsafat alam penciptaan dan bahwa Islam adalah agama yang mengantarkan manusia pada perdamaian dan ketentraman.

Hikmah Ramadhan (2)

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

“Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka.” Kata hasanah memiliki arti banyak yang mencakup seluruh kebaikan termasuk pemberian materi dan maknawi. Dan dalam doa tadi, selain mengharapkan seluruh kebaikan, kita memohon kepada Allah agar seluruh pemberian-Nya menjadi mukaddimah perjalanan menuju kesempurnaan maknawi diri kita.

Kini saatnya kita membersihkan diri kita. Semoga kita tidak melewatkan kesempatan yang telah diberikan Allah kepada kita untuk meneguk lautan rahmat-Nya yang tak bertepi pada bulan Ramadhan ini. Marik kita sejukkan hati kita dengan hembusan rahmat ilahi pada bulan mulia ini.

Diriwayatkan dari Rasulullah saaw bahwa ketika seorang hamba melakukan shalat, sesungguhnya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tengah memperhatikan hambanya. Namun ketika hamba-Nya mengalihkan pandangannya kepada sesuatu selain-Nya, Allah swt berfirman, “Wahai hambaku Aku memperhatikanmu namun kau memikirkan selain-Ku? Apakah ada yang lebih bagimu selain-Ku? Alihkan perhatianmu kepada-Ku karena tak ada yang lebih baik bagimu selain-Ku.”


Berpuasa merupakan sebuah kenikmatan dan ibadah yang mendekatkan manusia dengan Sang Pencipta. Masalah terpenting dalam bulan Ramadhan adalah pemahaman benar tentang keutamaan dan kemuliaan bulan ini. Karena seorang mukmin yang mengetahui keutamaan bulan ini, sebenarnya ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menerima siraman rahmat, nikmat, dan ampunan Allah swt. Artinya, luasnya pemahaman seseorang terhadap bulan Ramadhan akan mempengaruhi besarnya manfaat yang didapatkannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, seorang mukmin yang benar-benar memahami hal ini, akan selalu waspada untuk tak melewatkan sedetik pun pada bulan Ramadhan ini untuk melakukan hal yang sia-sia. Seperti yang disampaikan Rasulullah, jika seorang hamba mengetahui seluruh keutamaan bulan Ramadhan, maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Para psikolog berpendapat bahwa manusia era kini sesekali waktu memerlukan kesempatan untuk menyelami dirinya lebih dalam. Saat itulah, seseorang dapat terbebaskan dari rutinitas dan melihat kembali nilai-nilai dalam dirinya. Bukankah manusia adalah makhluk terbaik? Lalu apakan ia diciptakan hanya untuk menjalani kehidupan materi yang fana ini? Tentu tidak demikian. Pengalaman membuktikan bahwa sejauh apapun dunia ini sejalan dengan keinginan seseorang, maka ia takkan pernah merasakan kepuasan dalam hatinya. Karena ia masih akan terus berusaha mendapatkan lebih dari yang telah dimilikinya.

Salah satu tujuan puasa adalah melepaskan manusia dari jeratan kehidupan materi dan mengantarkannya pada hakikat. Berpuasa pada bulan Ramadhan mengajak manusia terbang mengarungi keindahan spiritual dan merasakan kenikmatan abadi. Ini merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri, karena sesungguhnya manusia memiliki tuntutan spiritual di samping tuntutan materinya. Melupakan tuntutan spiritual akan mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah dengan menunaikan shalat dan berpuasa. Shalat dan puasa adalah tahap persiapan bagi manusia untuk menggapai tujuan-tujuan mulia.

Puasa merupakan latihan agar manusia siap menempuh jalannya menuju penyempurnaan spiritual. Dalam berpuasa, seseorang harus berjuang melawan hawa nafsu dan keinginan yang justru akan menjerumuskannya ke jurang kesesatan. Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah swt dan menyirami jiwanya dengan rahmat-Nya. Saat itulah, seorang hamba tidak akan bersedia menukar kenikmatan ini dengan kenikmatan dunia apapun. Seperti yang telah dikatakan Rasulullah bahwa jika manusia mengetahui hakikat Ramadhan maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Kini kami akan mengutip sebuah cerita menarik untuk Anda. Pengalaman seorang gadis bernama Efleen asal Inggris. Efleen banyak menghabiskan masa kecilnya di Aljazair karena ayahnya bekerja di sana. Keberadaannya di Aljazair merupakan titik awal perubahan besar pada diri Efleen. Ia menceritakan kisahnya sebagai berikut, “Aku tak bisa melupakan masa-masa itu. Saat aku bermain dengan teman sebayaku yang beragama muslim dengan penuh keceriaan. Aku dapat melihat keakraban dan ketulusan dari mata mereka tanpa ada rasa canggung karena aku adalah keturunan asing. Tak jarang pula mereka mengajakku ke rumah mereka. Aku ingat mereka juga sering mengajakku pergi ke masjid. Bagiku masjid memiliki nuansa spiritual yang sangat khas. Terkadang masjid memberikan keheningan penuh makna. Ketika aku masuk masjid, aku merasa memasuki tempat kesucian.

“Meski usiaku masih kanak-kanak, namun aku dapat merasakan spiritualitas dalam masjid dan aku pun terpesona olehnya. Aku bahkan ingin duduk dalam masjid dan menyaksikan gerakan orang-orang yang sedang menunaikan shalat. Ketertiban dan keselarasan mereka dalam shalat sangat menarik bagiku. Aku juga menikmati ketika mereka duduk membuat lingkaran dan membaca AlQuran secara bergantian. Setelah aku dewasa, aku menyadari bahwa antara aku dan Islam ada ikatan yang tak dapat kujelaskan. Cahaya Islam yang aku saksikan pada masa kecilku menuntunku menuju dunia baru yang penuh keindahan. Namun pesona Islam tidak menghalangiku untuk menelaah lebih dalam tentang Islam. Kini aku menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang dapat memberikan penjelasan soal filsafat alam penciptaan dan bahwa Islam adalah agama yang mengantarkan manusia pada perdamaian dan ketentraman.

0 komentar:

Hikmah Ramadhan (1)



Rasulullah pernah bersabda, “Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan yang meresap dalam hati manusia, setelah beberapa pagi menyambut hati para mukminin, bulan Ramadhan dengan keagungannya berlalu dan membawa mereka hingga satu tahun kemudian.”

Menurut para psikolog, kegelisahan normal dan tidak berlebihan, selain tidak berdampak buruk bahkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, keseriusan, kreativitas, dan keseimbangan mental. Sebaliknya jika kegelisahan tersebut terlalu berlebih-lebihan, akan mengakibatkan kegagalan dan keputusasaan. Beberapa abad pada masa lalu disebut sebagai abad kegelisahan. Pada abad ke 21 ini pun perhatian kepada nilai-nilai agama tergeser dengan persaingan ekstrim dan fenomena kecanggihan hidup modern. Hal itulah yang membuat kegelisahan umat manusia dalam menjalani hidup kian mengakar. Transformasi cepat sosial, peningkatan tuntutan hidup, serta terkikisnya nilai-nilai etika dan ideologi, termasuk di antara faktor yang kian meningkatkan kekhawatiran umat manusia.

Berbagai tes dan riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa seorang mukmin akan menghadapi tekanan mental dan kegelisahan lebih sedikit dalam hidupnya. Orang-orang yang memegang teguh agama memiliki perspektif lebih gamblang terhadap dunia, kehidupan, dan kematian. Mereka juga memiliki mental lebih kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Selain itu, ibadah shalat, puasa, haji, dan lain-lainnya, berpengaruh sangat besar dalam menstabilkan mental masyarakat.

Seorang dokter muslim bernama Abu Malik dalam bukunya berjudul Puasa dalam Islam dan Fenomena Psikologis menyatakan, puasa mempercepat proses pemulihan mental. Hasil penelitian yang dilakukan Abu Malik menunjukkan bahwa tidur lebih cepat selama 3 hingga 5 jam untuk beberapa hari saja dapat mengurangi tekanan mental sesorang. Menurutnya, perubahan jadwal tidur dan bangun pagi untuk orang-orang yang berpuasa sangat efektif dalam mengantisipasi serangan mental. Dewasa ini, salah satu metode pemulihan mental dunia adalah dengan mengubah jadwal tidur pasien.

Riset membuktikan bahwa pengurangan masa tidur dapat memulihakan 30 hingga 50 persen depresi yang diderita seseorang. Oleh karena itu, penekanan bagi orang-orang yang berpuasa untuk bangun sebelum subuh tak lain bertujuan mengurangi waktu tidur mereka. Aktivitas tersebut jika dilakukan selama sebulan penuh, akan sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan mental seseorang.

Seorang pemuda Belanda bernama Jan Franko Van Bulbis yang baru saja memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Muhammad Syahid mengatakan, apa yang paling membuat saya sangat tertarik adalah bahwa dalam Islam Allah selalu ada dimana pun dan Ia tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang yang dilakukan makhluk-Nya. Penjelasan Kristen tentang ketuhanan membuat saya tertarik untuk menelaah agama-agama lain. Kristen menyerupakan Tuhan seperti manusia dan saya tidak dapat menerima hal ini. Ketika saya berkenalan dengan Al Quran, saya menemukan dunia yang penuh keagungan. Saya memahami bahwa meski Al Quran tidak diturunkan dalam format ilmiah, namun didalamnya mengandung kajian ilmiah yang sangat luas. Bahkan ilmu pengetahun modern saat ini pun baru mengungkap sebagian kecil rahasia yang terkandung dalam Al Quran.

Sebagai contoh, 50 tahun lalu, Dr. Huble berpendapat bahwa alam semesta semakin membesar dan meluas karena pada awalnya alam semesta berbentuk gumpalan yang semakin lama seluruh galaksi dan bintang didalamnya semakin menjauh. Padahal Al Quran sudah menjelaskannya 1.400 tahun yang lalu melalui seorang nabi. Muslim Belanda itu lebih lanjut menjelaskan, dalam Al Quran, Allah berfirman, “Dan telah kami turunkan besi yang memiliki kekuatan dan manfaat bagi umat manusia. Dewasa ini, para ahli berpendapat bahwa besi dan berbagai jenis batu yang tersimpan di perut bumi adalah asteroid-asterroid yang jatuh ke bumi.

Muhammad Syahid menilai keistimewaan AlQuran adalah pembentukan dan pembersihan jiwa dan psikologi umat manusia. Diwajibkannya puasa merupakan bukti nyata penyempurnaan jiwa manusia. Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, bulan yang meningkatkan kesabaran manusia. Kesabaran yang disebutkan dalam Al Quran merupakan kriteria paling utama Rasulullah dalam menghadapi gangguan dari kaum musyrikin. Kesabaran inilah yang membuat kekuatan dan iman seseorang semakin meningkat.

Salah satu keindahan bulan Ramadhan adalah berkembangnya kebaikan dan keindahan kepribadian orang-orang yang menunaikan puasa. Bulan Ramadhan seakan mengakhiri perseteruan antara manusia dan kehidupan yang penuh dengan kebohongan dan ketidakpedulian. Ramadhan memberikan warna persahabatan dan kedamaian pada hati manusia. Pada bulan Ramadhan, setiap amal dilakukan hanya demi keridhoan Allah swt.

Kita akhiri pertemuan kita kali ini dengan mengutip munajat Khajeh Abdullah Ansari berikut ini:

“Ilahi, wahai pencipta yang Esa dan Maha pengampun, wahai yang mengetahui segala rahasia dan mendengar segala ucapan, wahai yang mengetahui segala hakikat dan pengasih makhluk, terimalah permohonan ampunan kami karena Kau Maha Kaya dan kami fakir, jangan Kau hancurkan kami atas segala cela yang kami miliki karena Kau Maha Kuat sementara kami sangat hina.”

HIKMAH RAMADHAN

Hikmah Ramadhan (1)



Rasulullah pernah bersabda, “Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan yang meresap dalam hati manusia, setelah beberapa pagi menyambut hati para mukminin, bulan Ramadhan dengan keagungannya berlalu dan membawa mereka hingga satu tahun kemudian.”

Menurut para psikolog, kegelisahan normal dan tidak berlebihan, selain tidak berdampak buruk bahkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, keseriusan, kreativitas, dan keseimbangan mental. Sebaliknya jika kegelisahan tersebut terlalu berlebih-lebihan, akan mengakibatkan kegagalan dan keputusasaan. Beberapa abad pada masa lalu disebut sebagai abad kegelisahan. Pada abad ke 21 ini pun perhatian kepada nilai-nilai agama tergeser dengan persaingan ekstrim dan fenomena kecanggihan hidup modern. Hal itulah yang membuat kegelisahan umat manusia dalam menjalani hidup kian mengakar. Transformasi cepat sosial, peningkatan tuntutan hidup, serta terkikisnya nilai-nilai etika dan ideologi, termasuk di antara faktor yang kian meningkatkan kekhawatiran umat manusia.

Berbagai tes dan riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa seorang mukmin akan menghadapi tekanan mental dan kegelisahan lebih sedikit dalam hidupnya. Orang-orang yang memegang teguh agama memiliki perspektif lebih gamblang terhadap dunia, kehidupan, dan kematian. Mereka juga memiliki mental lebih kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Selain itu, ibadah shalat, puasa, haji, dan lain-lainnya, berpengaruh sangat besar dalam menstabilkan mental masyarakat.

Seorang dokter muslim bernama Abu Malik dalam bukunya berjudul Puasa dalam Islam dan Fenomena Psikologis menyatakan, puasa mempercepat proses pemulihan mental. Hasil penelitian yang dilakukan Abu Malik menunjukkan bahwa tidur lebih cepat selama 3 hingga 5 jam untuk beberapa hari saja dapat mengurangi tekanan mental sesorang. Menurutnya, perubahan jadwal tidur dan bangun pagi untuk orang-orang yang berpuasa sangat efektif dalam mengantisipasi serangan mental. Dewasa ini, salah satu metode pemulihan mental dunia adalah dengan mengubah jadwal tidur pasien.

Riset membuktikan bahwa pengurangan masa tidur dapat memulihakan 30 hingga 50 persen depresi yang diderita seseorang. Oleh karena itu, penekanan bagi orang-orang yang berpuasa untuk bangun sebelum subuh tak lain bertujuan mengurangi waktu tidur mereka. Aktivitas tersebut jika dilakukan selama sebulan penuh, akan sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan mental seseorang.

Seorang pemuda Belanda bernama Jan Franko Van Bulbis yang baru saja memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Muhammad Syahid mengatakan, apa yang paling membuat saya sangat tertarik adalah bahwa dalam Islam Allah selalu ada dimana pun dan Ia tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang yang dilakukan makhluk-Nya. Penjelasan Kristen tentang ketuhanan membuat saya tertarik untuk menelaah agama-agama lain. Kristen menyerupakan Tuhan seperti manusia dan saya tidak dapat menerima hal ini. Ketika saya berkenalan dengan Al Quran, saya menemukan dunia yang penuh keagungan. Saya memahami bahwa meski Al Quran tidak diturunkan dalam format ilmiah, namun didalamnya mengandung kajian ilmiah yang sangat luas. Bahkan ilmu pengetahun modern saat ini pun baru mengungkap sebagian kecil rahasia yang terkandung dalam Al Quran.

Sebagai contoh, 50 tahun lalu, Dr. Huble berpendapat bahwa alam semesta semakin membesar dan meluas karena pada awalnya alam semesta berbentuk gumpalan yang semakin lama seluruh galaksi dan bintang didalamnya semakin menjauh. Padahal Al Quran sudah menjelaskannya 1.400 tahun yang lalu melalui seorang nabi. Muslim Belanda itu lebih lanjut menjelaskan, dalam Al Quran, Allah berfirman, “Dan telah kami turunkan besi yang memiliki kekuatan dan manfaat bagi umat manusia. Dewasa ini, para ahli berpendapat bahwa besi dan berbagai jenis batu yang tersimpan di perut bumi adalah asteroid-asterroid yang jatuh ke bumi.

Muhammad Syahid menilai keistimewaan AlQuran adalah pembentukan dan pembersihan jiwa dan psikologi umat manusia. Diwajibkannya puasa merupakan bukti nyata penyempurnaan jiwa manusia. Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, bulan yang meningkatkan kesabaran manusia. Kesabaran yang disebutkan dalam Al Quran merupakan kriteria paling utama Rasulullah dalam menghadapi gangguan dari kaum musyrikin. Kesabaran inilah yang membuat kekuatan dan iman seseorang semakin meningkat.

Salah satu keindahan bulan Ramadhan adalah berkembangnya kebaikan dan keindahan kepribadian orang-orang yang menunaikan puasa. Bulan Ramadhan seakan mengakhiri perseteruan antara manusia dan kehidupan yang penuh dengan kebohongan dan ketidakpedulian. Ramadhan memberikan warna persahabatan dan kedamaian pada hati manusia. Pada bulan Ramadhan, setiap amal dilakukan hanya demi keridhoan Allah swt.

Kita akhiri pertemuan kita kali ini dengan mengutip munajat Khajeh Abdullah Ansari berikut ini:

“Ilahi, wahai pencipta yang Esa dan Maha pengampun, wahai yang mengetahui segala rahasia dan mendengar segala ucapan, wahai yang mengetahui segala hakikat dan pengasih makhluk, terimalah permohonan ampunan kami karena Kau Maha Kaya dan kami fakir, jangan Kau hancurkan kami atas segala cela yang kami miliki karena Kau Maha Kuat sementara kami sangat hina.”

0 komentar:

Syekh Saduq meriwayatkan dengan sanad mu’tabar, dari Imam Ridla as dari bapa-bapa beliau, dari Imam Ali bin Abitalib as, berkata, “Suatu hari Rasul Allah saaw berkhutbah di hadapan kami. Beliau berkata, “Wahai umat manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Allah dengan berkah, rahmat dan maghfiroh. Bulan yang di sisi Allah merupakan bulan paling mulia. Hari-harinya, paling mulia, malam-malamnya paling mulia, dan saat-saatnya paling utama. Di bulan ini kalian diundang untuk menjadi tamu-tamu Allah, dan kalian diajak untuk menerima karunia Allah. Di bulan ini tarikan dan desahan nafas kalian adalah tasbih, tidur kalian ibadah, amal kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan. Maka dari itu, mohonlah kepada Allah dengan niat yang jujur dan hati yang bersih, agar Allah memberikan taufiq kepada kalian untuk dapat melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Sesungguhnya celakalah orang yang tidak memperoleh ampunan Allah di bulan yang mulia ini.

Dengan lapar dan dahaga kalian di bulan ini, ingatlah lapar dan dahaga hari kiamat. Bersedekahlah untuk kaum miskin kalian, dan muliakanlah orang-orang tua kalian dan kasihilah anak-anak kecil kalian. Bersilaturahmilah kalian dan jagalah lidah kalian, dan pejamkanlah mata kalian dari hal-hal yang tidak halal kalian memandangnya, dan hindarilah mendengar hal-hal yang tidak halal kalian mendengarnya. Berikanlah kasih sayang kepada anak-anak yatim orang lain, maka Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada anak-anak yatim kalian. Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa kalian, dan angkatlah tangan-tangan kalian kepada-Nya dengan doa di waktu-waktu salat kalian. Karena ia adalah sebaik-baik waktu, dimana Allah memandang kepada hamba-hamba-Nya di saaat itu dengan pandangan rahmat. Allah akan menjawab permohonan mereka yang memohon, dan memenuhi panggilan mereka yang memanggil.

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya diri kalian terikat oleh amal perbuatan kalian, maka bebaskan diri kalian dengan istighfar. Pundak-pundak kalian berat terbebani oleh dosa-dosa, maka ringankanlah ia dengan sujud yang lama. Ketahuilah bahwa Allah swt telah bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak mengadzab orang yang salat dan yang sujud, dan tidak pula akan menakut-nakuti mereka dengan api neraka pada hari ketika semua orang berdiri di hadapan Tuhan seru sekalian alam.

Wahai umat manusia, barang siapa diantara kalian menolong seorang mukmin yang berpusa untuk berbuka di bulan ini maka Allah akan membebaskannya dari api neraka dan mengampuninya dari dosa-dosa masa lalunya……”

Sampai di sini, seseorang bertanya kepada Rasul Allah, “Wahai Rasul Allah saaw, tidak semua kami mampu untuk bersedekah seperti itu.”

Rasul Allah saaw menjawab, “Hindarilah api neraka, meskipun dengan separuh kurma. Hindarilah api neraka walau dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah swt akan memberikan pahala tersebut kepada orang yang bersedekah sekecil itu, jika tidak mampu bersedekah dengan yang lebih besar.

Wahai manusia, barang siapa diantara kalian yang baik akhlaknya di bulan ini maka ia akan mendapat kemudahan melewati shirat (jembatan di akherat) ketika banyak kaki yang tergelincir. Barang siapa di bulan ini memberikan keringanan kepada budak atau pembantunya, maka Allah akan meringankan perhitungan amalnya. Barang siapa menghentikan kejahatannya, maka Allah akan mencegah kemarahan-Nya terhadap orang itu di hari pertemuan. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, maka Allah akan memuliakannya di hari pertemuan. Barang siapa menjalin hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan menjalinnya dengan rahmat-Nya di hari pertemuan. Barang siapa memutus hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan memutusnya dari rahmat-Nya di hari pertemuan. Barang siapa melakukan salat sunnah di bulan ini, maka Allah akan menetapkan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melaksanakan kewajiban di bulan ini, maka baginya pahala pelaksanaan 70 kewajiban di bulan-bulan selainnya. Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, maka Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di hari ringannya timbangan amal baik. Barang siapa membaca satu Ayat Al-Quran di bulan ini, maka baginya pahala orang yang mengkhatamkan seluruh Al-Quran di bulan lain.

Wahai manusia, sesungguhnya pintu-pintu surga di bulan ini terbuka lebar, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak menutupnya bagi kalian. Sedangkan pintu-pintu neraka tertutup rapat, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak membukanya bagi kalian. Setan-setan pun terbelenggu, maka mintalah kepada Allah untuk tidak membiarkannya berkuasa atas kalian.”

Khutbah Rasul Tentang Fadhilah dan Keagungan Bulan Ramadlan

Syekh Saduq meriwayatkan dengan sanad mu’tabar, dari Imam Ridla as dari bapa-bapa beliau, dari Imam Ali bin Abitalib as, berkata, “Suatu hari Rasul Allah saaw berkhutbah di hadapan kami. Beliau berkata, “Wahai umat manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Allah dengan berkah, rahmat dan maghfiroh. Bulan yang di sisi Allah merupakan bulan paling mulia. Hari-harinya, paling mulia, malam-malamnya paling mulia, dan saat-saatnya paling utama. Di bulan ini kalian diundang untuk menjadi tamu-tamu Allah, dan kalian diajak untuk menerima karunia Allah. Di bulan ini tarikan dan desahan nafas kalian adalah tasbih, tidur kalian ibadah, amal kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan. Maka dari itu, mohonlah kepada Allah dengan niat yang jujur dan hati yang bersih, agar Allah memberikan taufiq kepada kalian untuk dapat melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Sesungguhnya celakalah orang yang tidak memperoleh ampunan Allah di bulan yang mulia ini.

Dengan lapar dan dahaga kalian di bulan ini, ingatlah lapar dan dahaga hari kiamat. Bersedekahlah untuk kaum miskin kalian, dan muliakanlah orang-orang tua kalian dan kasihilah anak-anak kecil kalian. Bersilaturahmilah kalian dan jagalah lidah kalian, dan pejamkanlah mata kalian dari hal-hal yang tidak halal kalian memandangnya, dan hindarilah mendengar hal-hal yang tidak halal kalian mendengarnya. Berikanlah kasih sayang kepada anak-anak yatim orang lain, maka Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada anak-anak yatim kalian. Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa kalian, dan angkatlah tangan-tangan kalian kepada-Nya dengan doa di waktu-waktu salat kalian. Karena ia adalah sebaik-baik waktu, dimana Allah memandang kepada hamba-hamba-Nya di saaat itu dengan pandangan rahmat. Allah akan menjawab permohonan mereka yang memohon, dan memenuhi panggilan mereka yang memanggil.

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya diri kalian terikat oleh amal perbuatan kalian, maka bebaskan diri kalian dengan istighfar. Pundak-pundak kalian berat terbebani oleh dosa-dosa, maka ringankanlah ia dengan sujud yang lama. Ketahuilah bahwa Allah swt telah bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak mengadzab orang yang salat dan yang sujud, dan tidak pula akan menakut-nakuti mereka dengan api neraka pada hari ketika semua orang berdiri di hadapan Tuhan seru sekalian alam.

Wahai umat manusia, barang siapa diantara kalian menolong seorang mukmin yang berpusa untuk berbuka di bulan ini maka Allah akan membebaskannya dari api neraka dan mengampuninya dari dosa-dosa masa lalunya……”

Sampai di sini, seseorang bertanya kepada Rasul Allah, “Wahai Rasul Allah saaw, tidak semua kami mampu untuk bersedekah seperti itu.”

Rasul Allah saaw menjawab, “Hindarilah api neraka, meskipun dengan separuh kurma. Hindarilah api neraka walau dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah swt akan memberikan pahala tersebut kepada orang yang bersedekah sekecil itu, jika tidak mampu bersedekah dengan yang lebih besar.

Wahai manusia, barang siapa diantara kalian yang baik akhlaknya di bulan ini maka ia akan mendapat kemudahan melewati shirat (jembatan di akherat) ketika banyak kaki yang tergelincir. Barang siapa di bulan ini memberikan keringanan kepada budak atau pembantunya, maka Allah akan meringankan perhitungan amalnya. Barang siapa menghentikan kejahatannya, maka Allah akan mencegah kemarahan-Nya terhadap orang itu di hari pertemuan. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, maka Allah akan memuliakannya di hari pertemuan. Barang siapa menjalin hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan menjalinnya dengan rahmat-Nya di hari pertemuan. Barang siapa memutus hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan memutusnya dari rahmat-Nya di hari pertemuan. Barang siapa melakukan salat sunnah di bulan ini, maka Allah akan menetapkan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melaksanakan kewajiban di bulan ini, maka baginya pahala pelaksanaan 70 kewajiban di bulan-bulan selainnya. Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, maka Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di hari ringannya timbangan amal baik. Barang siapa membaca satu Ayat Al-Quran di bulan ini, maka baginya pahala orang yang mengkhatamkan seluruh Al-Quran di bulan lain.

Wahai manusia, sesungguhnya pintu-pintu surga di bulan ini terbuka lebar, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak menutupnya bagi kalian. Sedangkan pintu-pintu neraka tertutup rapat, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak membukanya bagi kalian. Setan-setan pun terbelenggu, maka mintalah kepada Allah untuk tidak membiarkannya berkuasa atas kalian.”

0 komentar:

Kamis, 28 Juli 2011



0 komentar:

Jumat, 08 Juli 2011

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

24 April 2011 Slideshow

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

0 komentar:

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

24 April 2011 Slideshow

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

0 komentar:

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

24 April 2011 Slideshow

24 April 2011 Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ 24 April 2011 Slideshow ★ to Solo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

0 komentar:

Perjuanganku Untukmu Anaku Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Perjuanganku Untukmu Anaku Slideshow ★ to Kotamadya Salatiga (near Salatiga). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Perjuanganku Untukmu Anaku Slideshow

Perjuanganku Untukmu Anaku Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Perjuanganku Untukmu Anaku Slideshow ★ to Kotamadya Salatiga (near Salatiga). Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

0 komentar:

Selasa, 05 Juli 2011


MADDINKU TERCINTA

MADDIN DI LIHAT DARI MASJID 'IBADURROHMAN
ALMAMATER MADDIN SALAFIYAH KARANGPAKEL

MADDIN DI LANTAI II

MADDINKU TERCINTA BUTUH KEPEDULIAN ANDA


MADDINKU TERCINTA

MADDIN DI LIHAT DARI MASJID 'IBADURROHMAN
ALMAMATER MADDIN SALAFIYAH KARANGPAKEL

MADDIN DI LANTAI II

0 komentar:

Kepada Yth:
Bapak/ibu/Saudar
Hadirilah Pengajian dalam rangka Wisuda dan Akhirussanah Madrasah Dininyah Salafiyah Assyafi,iyyah Karangpakel,sumberagung,Klego Boyolali.
Acara akan diselenggarakan besok sabtu malam ahad 9 juli 2011.
bertempat di Halaman Gedung Madrasah Diniyah salafiyah assyafi'iyyah karangpakel
Acara: Prosesi Wisuda dan pengajian Umum
Atas kehadiran saudara/ri semua di hatrukan banyak terimakasih



WISUDA 6 MADDIN SALAFIYAH KARANGPAKEL

Kepada Yth:
Bapak/ibu/Saudar
Hadirilah Pengajian dalam rangka Wisuda dan Akhirussanah Madrasah Dininyah Salafiyah Assyafi,iyyah Karangpakel,sumberagung,Klego Boyolali.
Acara akan diselenggarakan besok sabtu malam ahad 9 juli 2011.
bertempat di Halaman Gedung Madrasah Diniyah salafiyah assyafi'iyyah karangpakel
Acara: Prosesi Wisuda dan pengajian Umum
Atas kehadiran saudara/ri semua di hatrukan banyak terimakasih



0 komentar:

animasi-bergerak-bendera-indonesia-0010
">See all posts'); document.write('

?max-results=10">

'); document.write("?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Diberdayakan oleh Blogger.
?">index'); document.write('

?max-results=10">Label 5

');
    ?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");

Mengenai Saya

anak singkong yang tak berhenti bermimpi cinta damai dan selalu setia

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

Popular Posts

MITRA

back to top