Latest Posts

Sabtu, 17 September 2011

Pada tanggal 17 September 2011,bertempat diserambi masjid 'ibadurrohman Karangpakel sumberagung Klego Boyolali diadakan perkumpulan/ijtima, pembukaan pembelajaran tahun pelajaran 1432-1433 H Madrasah Diniyah Salafiyah Karangpakel.
Pada Acara tersebut juga diadakan Halal Bihalal antara sesama dewan asaatidz/dzah juga dengan para santri.sekaligus acara Ta'aruf dengan para asatidz baru yang didatangkan dari Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan,untuk ikut membantu sebagai tenaga pengajar di Madrasah diniyah karangpakel. Dimaksudkan dengan dihadirkannya tenaga dari pesantren tersebut akan lebih meningkatkan mutu santri dan terlaksanannya proses pembelajarn di lembaga Non formal lebih kondusif dan dapat tercapainya target secara maksimal.



IJTIMA' TAHUN PELAJARAN BARU MADDIN SALAFIYAH KARANGPAKEL

Pada tanggal 17 September 2011,bertempat diserambi masjid 'ibadurrohman Karangpakel sumberagung Klego Boyolali diadakan perkumpulan/ijtima, pembukaan pembelajaran tahun pelajaran 1432-1433 H Madrasah Diniyah Salafiyah Karangpakel.
Pada Acara tersebut juga diadakan Halal Bihalal antara sesama dewan asaatidz/dzah juga dengan para santri.sekaligus acara Ta'aruf dengan para asatidz baru yang didatangkan dari Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan,untuk ikut membantu sebagai tenaga pengajar di Madrasah diniyah karangpakel. Dimaksudkan dengan dihadirkannya tenaga dari pesantren tersebut akan lebih meningkatkan mutu santri dan terlaksanannya proses pembelajarn di lembaga Non formal lebih kondusif dan dapat tercapainya target secara maksimal.



0 komentar:

Jumat, 09 September 2011

Silaturrahim


Saling mengunjungi kepada sanak kerabat adalah pemandangan yang sering kita jumpai pada saat lebaran. Di sana-sini banyak digelar acara syawalan atau halal bihalal dengan maksud untuk mempertemukan seluruh anggota keluarga, masyarakat ataupun instansi dan lembaga tertentu. Tentunya syawalan dimaksudkan sebagai ajang untuk saling memaafkan satu sama lain.

Namun dibalik maksud syawalan yang sering digelar masyarakat ada satu makna yang dalam yang bisa kita ambil hikmahnya yaitu silaturrahim. Karena alasan silaturrahim pula maka muncul fenomena mudik lebaran di Indonesia. Para pemudik rela berdesak-desakan dalam transportasi yang membawa mereka tanpa memperdulikan bahayanya. Begitu pula mereka yang mudik dengan kendaraan pribadi, baik mobil ataukah sepeda motor.

Di samping kemacetan yang kerap dialami, pemudik bersepeda motor pun beresiko dengan kelelahan fisik dan kecelakaan. Apalagi yang membawa serta bayi dalam sepeda motornya. Semua itu dilakukan hanya untuk menjalin silaturrahim kepada orangtua, sanak keluarga maupun sekedar menengok kampung halamannya.

Kalau diamati lebih dalam lagi, syawalan memang bukan sekedar acara saling memaafkan dan silaturrahim saja. Walaupun dalam acara tersebut tujuan utamanya adalah untuk saling memaafkan. Dari sisi batiniah, acara syawalan merupakan wujud kebersamaan dalam satu hati. Padahal kita tahu bahwa status sosial masyarakat berbeda-beda, tapi semua itu tidak nampak. Yang nampak sesungguhnya adalah hati yang lapang dan luas, memberi maaf dalam kebersamaan.

Perbedaan yang selama ini mewarnai kehidupan dalam suatu masyarakat lebur menjadi satu. Tak ada iri, tak ada dengki, tak ada sikap angkuh dan sombong. Yang ada hanyalah sikap terbuka, penuh senyuman dan kegembiraan yang tercermin dalam setiap pribadi. Walaupun ada juga yang masih menjadi ganjalan, tetapi hal itu hanya sebagian kecil. Toh, mereka juga tetap memaksakan diri dengan senyum yang mengembang.

Idul fitri tahun ini, mengalami perbedaan lagi seperti beberapa tahun sebelumnya. Sebagian berlebaran pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 dan sebagian lagi hari Rabu, 31 Agustus 2011. Perbedaannya jelas sekali, namun bukan merupakan satu hal yang prinsip yang dapat menjadikan suatu perselisihan apalagi perpecahan. Nyatanya semua berjalan dengan lancar dan terkendali sesuai dengan dasar keyakinan masing-masing. Kita tetap sama-sama merayakan idul fitri pada tanggal 1 syawal.

Ada hikmah penting yang bisa kita petik dari silaturrahim, antara lain bahwa silaturrahim memperpanjang umur, memperbanyak rejeki dan mempererat hubungan persaudaraan sesama muslim. Memutuskan silaturrahim berakibat tidak diterima shalatnya seseorang selama 40 hari. Jadi merupakan sebuah manfaat yang sangat besar menjalin silaturrahim saat lebaran Idul Fitri. Meski hanya melalui telepon, SMS atau sebuah kartu ucapan, semua itu menunjukkan sebuah niatan hati yang baik dan positif.

Meski silaturrahim sendiri tak harus dilakukan ketika lebaran tiba, tetapi hari raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk mempererat dan menyambung tali silaturrahim. Tak ada yang menyangkal kalau rejeki memang bertambah pada saat itu. Dalam kunjungan ke sanak saudara atau tetangga bahkan siapa pun kenalan kita, minimal akan memperoleh sajian minuman atau kue, bahkan makan besar pun tak jarang disuguhkan untuk tamu yang datang. Pihak tuan rumah tak pernah mengeluh kalau kedatangan tamu dan dengan senang hati menjamu setiap yang datang.

Khususnya bagi anak-anak kecil, biasanya mendapat amplop atau angpao, atau yang sering disebut orang dengan zakat. Ini merupakan perwujudan kasih sayang dari yang tua kepada anak-anak. Nilainya memang berbeda, tergantung yang memberi sehingga semakin banyak yang dikunjungi maka semakin banyak pula zakat yang diterima. Semua senang, yang memberi senang dan yang diberi juga senang. Orang tua si anak pun turut senang karena anaknya mendapat uang dalam jumlah yang cukup lumayan.

Silaturrahim di hari lebaran memang bukan sekedar saling mengunjungi dan memaafkan semata. Ada banyak makna yang bisa kita temukan jika digali lebih dalam lagi. Dan tentunya kita tidak ingin di hari lebaran yang suci ini dikotori oleh setitik noda hanya karena sebuah perbedaan Idul Fitri yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Di luar itu masih banyak saudara-saudara kita yang katanya beragama Islam tetapi tidak menjalankan shalat maupun puasa Ramadhan, toh tidak pernah dipermasalahkan. Padahal mereka inilah yang seharusnya menjadi sasaran dakwah para ustadz, kyai dan para ulama dan kita semua untuk membenahi sisi keimanan mereka.

SILATUROHIM

Silaturrahim


Saling mengunjungi kepada sanak kerabat adalah pemandangan yang sering kita jumpai pada saat lebaran. Di sana-sini banyak digelar acara syawalan atau halal bihalal dengan maksud untuk mempertemukan seluruh anggota keluarga, masyarakat ataupun instansi dan lembaga tertentu. Tentunya syawalan dimaksudkan sebagai ajang untuk saling memaafkan satu sama lain.

Namun dibalik maksud syawalan yang sering digelar masyarakat ada satu makna yang dalam yang bisa kita ambil hikmahnya yaitu silaturrahim. Karena alasan silaturrahim pula maka muncul fenomena mudik lebaran di Indonesia. Para pemudik rela berdesak-desakan dalam transportasi yang membawa mereka tanpa memperdulikan bahayanya. Begitu pula mereka yang mudik dengan kendaraan pribadi, baik mobil ataukah sepeda motor.

Di samping kemacetan yang kerap dialami, pemudik bersepeda motor pun beresiko dengan kelelahan fisik dan kecelakaan. Apalagi yang membawa serta bayi dalam sepeda motornya. Semua itu dilakukan hanya untuk menjalin silaturrahim kepada orangtua, sanak keluarga maupun sekedar menengok kampung halamannya.

Kalau diamati lebih dalam lagi, syawalan memang bukan sekedar acara saling memaafkan dan silaturrahim saja. Walaupun dalam acara tersebut tujuan utamanya adalah untuk saling memaafkan. Dari sisi batiniah, acara syawalan merupakan wujud kebersamaan dalam satu hati. Padahal kita tahu bahwa status sosial masyarakat berbeda-beda, tapi semua itu tidak nampak. Yang nampak sesungguhnya adalah hati yang lapang dan luas, memberi maaf dalam kebersamaan.

Perbedaan yang selama ini mewarnai kehidupan dalam suatu masyarakat lebur menjadi satu. Tak ada iri, tak ada dengki, tak ada sikap angkuh dan sombong. Yang ada hanyalah sikap terbuka, penuh senyuman dan kegembiraan yang tercermin dalam setiap pribadi. Walaupun ada juga yang masih menjadi ganjalan, tetapi hal itu hanya sebagian kecil. Toh, mereka juga tetap memaksakan diri dengan senyum yang mengembang.

Idul fitri tahun ini, mengalami perbedaan lagi seperti beberapa tahun sebelumnya. Sebagian berlebaran pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 dan sebagian lagi hari Rabu, 31 Agustus 2011. Perbedaannya jelas sekali, namun bukan merupakan satu hal yang prinsip yang dapat menjadikan suatu perselisihan apalagi perpecahan. Nyatanya semua berjalan dengan lancar dan terkendali sesuai dengan dasar keyakinan masing-masing. Kita tetap sama-sama merayakan idul fitri pada tanggal 1 syawal.

Ada hikmah penting yang bisa kita petik dari silaturrahim, antara lain bahwa silaturrahim memperpanjang umur, memperbanyak rejeki dan mempererat hubungan persaudaraan sesama muslim. Memutuskan silaturrahim berakibat tidak diterima shalatnya seseorang selama 40 hari. Jadi merupakan sebuah manfaat yang sangat besar menjalin silaturrahim saat lebaran Idul Fitri. Meski hanya melalui telepon, SMS atau sebuah kartu ucapan, semua itu menunjukkan sebuah niatan hati yang baik dan positif.

Meski silaturrahim sendiri tak harus dilakukan ketika lebaran tiba, tetapi hari raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk mempererat dan menyambung tali silaturrahim. Tak ada yang menyangkal kalau rejeki memang bertambah pada saat itu. Dalam kunjungan ke sanak saudara atau tetangga bahkan siapa pun kenalan kita, minimal akan memperoleh sajian minuman atau kue, bahkan makan besar pun tak jarang disuguhkan untuk tamu yang datang. Pihak tuan rumah tak pernah mengeluh kalau kedatangan tamu dan dengan senang hati menjamu setiap yang datang.

Khususnya bagi anak-anak kecil, biasanya mendapat amplop atau angpao, atau yang sering disebut orang dengan zakat. Ini merupakan perwujudan kasih sayang dari yang tua kepada anak-anak. Nilainya memang berbeda, tergantung yang memberi sehingga semakin banyak yang dikunjungi maka semakin banyak pula zakat yang diterima. Semua senang, yang memberi senang dan yang diberi juga senang. Orang tua si anak pun turut senang karena anaknya mendapat uang dalam jumlah yang cukup lumayan.

Silaturrahim di hari lebaran memang bukan sekedar saling mengunjungi dan memaafkan semata. Ada banyak makna yang bisa kita temukan jika digali lebih dalam lagi. Dan tentunya kita tidak ingin di hari lebaran yang suci ini dikotori oleh setitik noda hanya karena sebuah perbedaan Idul Fitri yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Di luar itu masih banyak saudara-saudara kita yang katanya beragama Islam tetapi tidak menjalankan shalat maupun puasa Ramadhan, toh tidak pernah dipermasalahkan. Padahal mereka inilah yang seharusnya menjadi sasaran dakwah para ustadz, kyai dan para ulama dan kita semua untuk membenahi sisi keimanan mereka.

0 komentar:

Dalam rangka mempererat jalinan silaturohmi antar remaja orang tua dan masyarakat REMAS 'Ibadurrohman karangpakel Klego boyolali pada hari ke 3 bulan syawal lalu mengadakan acara Halal Bihalal dalam bentuk acara pengajian.Tujuannya untuk memepererat silturohmi antar remaja dan memberikan sesuatu yg bermanfaat kepada masyarakat dengan adanya Tausyiyah yang disampaikan pembicara


Dalam acara tersebut dihadiri -+ 1000 hadirin wal hadlirot sehingga panitia kerepotan harus menyediakan tempat secara mendadak.alhmadulilah acara berjalan dengan lancar aman dan tertib

Halal Bihalal Remas 'Ibadurrohman 1432 H

Dalam rangka mempererat jalinan silaturohmi antar remaja orang tua dan masyarakat REMAS 'Ibadurrohman karangpakel Klego boyolali pada hari ke 3 bulan syawal lalu mengadakan acara Halal Bihalal dalam bentuk acara pengajian.Tujuannya untuk memepererat silturohmi antar remaja dan memberikan sesuatu yg bermanfaat kepada masyarakat dengan adanya Tausyiyah yang disampaikan pembicara


Dalam acara tersebut dihadiri -+ 1000 hadirin wal hadlirot sehingga panitia kerepotan harus menyediakan tempat secara mendadak.alhmadulilah acara berjalan dengan lancar aman dan tertib

0 komentar:

animasi-bergerak-bendera-indonesia-0010
">See all posts'); document.write('

?max-results=10">

'); document.write("?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Diberdayakan oleh Blogger.
?">index'); document.write('

?max-results=10">Label 5

');
    ?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");

Mengenai Saya

anak singkong yang tak berhenti bermimpi cinta damai dan selalu setia

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

Popular Posts

MITRA

back to top