Sabtu, 06 Agustus 2011

Menag Resmikan IAIN Surakarta

Posted by http://smpm6klego.blogspot.com  |  at  09.56

Menag Resmikan IAIN Surakarta



Solo (Pinmas)--Kondisi Institut Agama Islam Negeri secara umum belum kondusif melakukan transformasi cepat. Terutama menyikapi peralihan sosial, budaya, dan teknologi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. "Harus diakui belum sepenuhnya kondusif," katanya saat Peresmian Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Surakarta, Kamis (28/7).

Padahal, kata Menag, fungsi tersebut merupakan peran penting yang diemban oleh perguruan tinggi Islam (PTAI) menyikapi kondisi sosial ekonomi, budaya, keagamaan yang masih rapuh. Menurutnya, ketidaksiapan itu dilatarbelakangi beberapa kendala. Baik internal maupun eksternal. Kendala internal yang memicu kondisi tersebut antaralain pengelolaan lembaga, kepemimpinan, sumber daya manusia, danayang kecil, serta motivasi kerja dan kinerja.

Di level eksternal, lanjut Menag, persaingan yang ketat antarlembaga dan komersialisasi pendidikan turut menjadi penyebabnya. Mengatasi berbagai kendala itu, diperlukan kesungguhan, kepemipinan yang visioner. "Harus ada lompatan kuantum dari kebiasaan," katanya.

Namun demikian, ungkap Menag, sejak 5 dasawarsa PTAI mengalami kemajuan. Hal itu terlihat dari berbagai indikasi. Diantaranya dari aspek kelembagaan, jumlah PTAI meningkat. Hingga 2011 terdapat 612 PTAI. Sebanyak 52 PTAI berstatus negeri dengan 15 lembaga berbentuk IAIN, 6 UIN, dan 31 STAIN. Sedangkan 560 PTAI masih dikelola swasta. Dari sisi mutu, pengingkatan mutu PTAI tampak pada kualitas penelitian, jumlah doctor, dan kepercayaan masyarakat terhadap PTAIN.

Ketua IAIN Surakarta, Imam Sukardi, mengatakan perubahan status dan nama perguruan tersebut terjadi tiga kali. Pada 1992 bernama IAIN Walisongo lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri melalui Keputusan Presiden Tahun 1997. Di 2011, nama dan status itu berganti menjadi IAIN Surakarta.

Imam yang juga Rektor IAIN Surakarta terlantik Periode 2011-2015, mengatakan perubahan tersebut tak sekadar pergantian nama dan status. Tetapi momentum penguatan jati diri sebagai pusat kajian yang berkualitas terutama menghadapi simbiosisi Islam dan budaya. IAIN Surakarta diharapkan mengambil peran untuk meneguhkan harmonisasi Islam dan budaya itu. Dengan demikian, pendidikan Islam yang diajarkan bersifat inklusif, toleran, dan mampu menciptakan keharmonian antara Islam dan budaya.

Diakui, kata Imam, konstribusi PTAI masih terbatas. Perbaikan mutu pendidikan tak bisa dielakkan. Perubahan status tersebut patut menjadi pemantik untuk meningkatkan kualitas tidak hanya bagi 5000 mahasiswa tetapi juga dosen.

"Output harus bermanfaat dan jadi asset yang bisa diiandalkan," katanya.
(Rep/Nasih)

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

animasi-bergerak-bendera-indonesia-0010
">See all posts'); document.write('

?max-results=10">

'); document.write("?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Diberdayakan oleh Blogger.
?">index'); document.write('

?max-results=10">Label 5

');
    ?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");

Mengenai Saya

anak singkong yang tak berhenti bermimpi cinta damai dan selalu setia

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

Popular Posts

MITRA

back to top