Selasa, 27 November 2012

Tahlilan Menurut Ulama

Posted by http://smpm6klego.blogspot.com  |  at  01.36

< MUQADDIMAH
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Masyarakat muslim Indonesia adalah mayoritas penganut madzhab Imam Syafi’i atau biasa disebut sebagai Syafi’iyah (penganut Madzhab Syafi’i). Namun, sebagain lainnya ada yang tidak bermadzhab Syafi’i. Di Indonesia, Tahlilan banyak dilakukan oleh penganut Syafi’iyah walaupun yang lainnya pun ada juga yang melakukannya. Tentunya tahlilan bukan sekedar kegiatan yang tidak memiliki dasar dalam syariat Islam, bahkan kalau ditelusuri dan dikaji secara lebih mendalam secara satu persatu amalan-amalan yang ada dalam tahlilan maka tidak ada yang bertentangan dengan hukum Islam, sebaliknya semuanya merupakan amalah sunnah yang diamalkan secara bersama-sama. Oleh karena itu, ulama seperti walisongo dalam menyebarkan Islam sangatlah bijaksana dan lihai sehingga Islam hadir di Indonesia dengan tanpa anarkis dan frontal, salah satu buahnya sekaligus kelihaian dari para ulama walisongo adalah diperkenalkannya kegiatan tahlilan dengan sangat bijaksana. Tahlilan, sebagian kaum Muslimin menyebutnya dengan “majelis tahlil”, “selamatan kematian”, “kenduri arwah” dan lain sebagainya. Apapun itu, pada dasarnya tahlilan adalah sebutan untuk sebuah kegiatan dzikir dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa. Yang mana didalamnya berisi kalimat-kalimat thayyibah, tahmid, takbir, tasybih hingga shalawat, do’a dan permohonan ampunan untuk orang yang meninggal dunia, pembacaan al-Qur’an untuk yang meninggal dunia dan yang lainnya. Semua ini merupakan amaliyah yang tidak ada yang bertentangan dengan syariat Islam bahkan merupakan amaliyah yang memang dianjurkan untuk memperbanyaknya. Istilah tahlilan sendiri diambil dari mashdar dari fi’il madzi “Hallalla – Yuhallilu – Tahlilan”, yang bermakna membaca kalimat Laa Ilaaha Ilaallah. Dari sini kemudian kegiatan merahmati mayyit ini di namakan tahlilan karena kalimat thayyibah tersebut banyak dibaca didalamnya dan juga penamaan seperti ini sebagaimana penamaan shalat sunnah tasbih, dimana bacaan tasbih dalam shalat tersebut dibaca dengan jumlah yang banyak (300 kali), sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Namun, masing-masing tempat kadang memiliki sebutan tersendiri yang esensinya sebenarnya sama, sehingga ada yang menyebutnya sebagai “Majelis Tahlil”, “Selamatan Kematian”, “Yasinan” (karena dimulai dengan pembacaaan Yasiin), “Kenduri Arwah”, “Tahlil”, dan lain sebagainya. Tahlilan sudah ada sejak dahulu, di Indonesia pun atau Nusantara pun tahlilan sudah ada jauh sebelum munculnya aliran yang kontra, yang mana tahlilan di Indonesia di prakarsai oleh para ulama seperti walisongo dan para da’i penyebar Islam lainnya. Tahlilan sebagai warisan walisongo terus di laksanakan oleh masyarakat muslim hingga masa kini bersamaan dengan sikap kontra segelintir kaum muslimin yang memang muncul di era-era dibelakangan. Dalam bahasan ini setidaknya ada beberapa hal pokok dalam tahlilan yang harus dipaparkan sebab kadang sering dipermasalah. Untuk mempermudah memahami masalah ini yakni amaliyah-amaliyah masyru’ yang terdapat dalam tahlilan (kenduri arwah) maka bisa di rincikan sebagai berikut : I. DO’A UNTUK ORANG MATI II. SHADAQAH UNTUK ORANG MATI III. QIRA’ATUL QUR’AN UNTUK ORANG MATI PERMASALAHAN QAUL MASYHUR HILANGNYA PERSELISIHAN DAN PENERAPAN DALAM TAHLILAN IV. JAMUAN MAKAN PADA PERKUMPULAN KEGIATAN TAHLIL PENJELASAN TERKAIT HADITS KELUARGA JA’FAR PENJELASAN TERKAIT HADITS JARIR BIN ABDULLAH Haramnya Niyahah dan Pengertian Niyahah V. SEJAK DAHULU KALA DAN TERJADI DI MAKKAH JUGA MADINAH VI. PENGHARAMAN TAHLILAN DILUAR AKAL SEHAT Niyahah Versus Tahlilan Bolehnya Menangisi Mayyit Ma’tam Versus Tahlilan (Kenduri Arwah) VII. PENTING : TIDAK SETIAP BID’AH DIHUKUMI HARAM (BID’AH BUKAN HUKUM) LANJUT MASALAH BID’AH Pendefinisian Bid’ah VIII. PENTING : ALIRAN WAHABI SEBAGAI BID’AH MUHARRAMAH IIX. BEBERAPA KOMENTAR ULAMA al-Mughni lil-Imam Ibnu Qudamah al-Hanbali Al-Furu’ wa Tashhih al-Furu’, Imam Ibnu Muflah al-Maqdisi Al-Inshaf fiy Ma’rifatir Rajih minal Khilaf, Imam ‘Alauddin al-Mardawi Al-‘Uddah syarh al-‘Umdah, Imam Abdurrahman bin Ibrahim al-Maqdisi al-Hanbali Zadul Mustaqni’ fi Ikhtishar al-Muqna’, Imam Syarifuddin Musa al-Hajawi Ar-Raudl al-Marbi’ syarh Zaad al-Mustaqni', Imam al-Bahuti al-Hanbali Al-Bahr ar-Raiq syarh Kanz ad-Daqaid, Imam Ibnu Najim al-Mishri al-Hanafi Muraqi al-Falah syarh Matn Nur al-Idlah, Imam Hasan bin ‘Ammar al-Mishri al-Hanafi Al-Fiqhu ‘alaa Madzahibil Arba’ah, Syaikh Abdurrahman al-Jaziri Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jami’ at-Turmidzi, Syaikh Abul ‘Alaa al-Mubarakfuri Mirqatul Mafaatiih syarh Misykah al-Mashaabih, al-Mulla 'Ali al-Qarii Madzhab Zaidiyyah (Madzhab Yang Lebih Dekat Ke 4 Madzhab) - Naylul Awthaar, Imam Muhammad bin 'Ali asy-Syawkani - Subulus Salaam, al-Amir ‘Izzuddin Ash-Shan’ani IX. FATWA IBNU TAIMIYAH DAN IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYYAH QS. an-Najm Ayat 39 dan Hadits Terputusnya Amal Hukum Keluarga al-Marhum membaca al-Qur’an Untuk Mayyit Ibnu Taimiyah Pernah Ditanya Hal Yang Sama (al-Qiraa'ah lil-Mayyit) Bertahlil 70.000 Kali Dan Menghadiahkan Kepada Mayyit Pasal Khusus Tentang Membaca al-Qur’an Untuk Mayyit Ibnu Taimiyyah Hanya Bicara Soal Keutamaan (Afdlaliyah) Penuturan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (Murid Ibnu Taimiyah) X. KOMENTAR ALIRAN WAHHABIYAH Polemik Seputar Ahkam at-Tamanni al-Mawt Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Shalih bin Fauzan al-Fauzan Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz Muhammad bin Ibrahim bin Abdul Lathif Alu asy-Syaikh Komisi Fatwa Kerajaan Bani Saud (al-Lajnah ad-Daimah) XI. PENUTUP Semoga dengan semua ini bisa memberikan informasi berimbang mengenai komentar para ulama Ahl Sunnah wal Jama’ah demikian juga komentar dari yang tidak menyetujui. Wallahu A’lam []

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

1 komentar:

  1. tahlilan kan isinya dzikir dan sholawat... dimana dalil yg mengatakan dzikir dan sholawat haram???

    BalasHapus

animasi-bergerak-bendera-indonesia-0010
">See all posts'); document.write('

?max-results=10">

'); document.write("?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");
Diberdayakan oleh Blogger.
?">index'); document.write('

?max-results=10">Label 5

');
    ?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts2\"><\/script>");

Mengenai Saya

anak singkong yang tak berhenti bermimpi cinta damai dan selalu setia

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Translate

Popular Posts

MITRA

back to top